Rabu, 02 Juni 2010

ICT


Teknologi Informasi dan komunikasi adalah salah satu bidang kajian yang beberapa tahun ke belakang mulai berkembang di negara kita dan telah banyak diimplementasikan dalam berbagai bidang. Teknologi Informasi sama dengan teknologi lainnya, dalam teknologi informasi, informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Bentuk dari teknologi adalah kumpulan pengetahuan (knowledge) yang diimplementasikan dalam tumpukan kertas (stacked of papers), atau sekarang berbentukfile - file dalam media penyimpan seperti disket, CD-ROM, flash disk (PUSTEKKOM, 2006).
Sebagai salah satu teknologi unggulan yang menentukan masa kini dan masa depan umat manusia, Teknologi Informasi (TI) semakin penting untuk dikuasai pemahamam, pengetahuan, pemanfaatannya, serta penciptaannya. Kaitannya yang erat dengan berbagai sektor : ekonomi, pendidikan, dan sebagainya menempatkan TI sebagai komoditi strategi dalam pembangunan sebuah negara. Malahan ada negara yang meluncurkan konsep pembangunan nasionalnya yang bercirikanIT-
led development, dimana TI bukan hanya sebagai perangkat pendukung tetapi telah meningkat menjadi
penggerak utama mekanisme pembangunan seluruh sektor nasional (PUSTEKKOM, 2006).
Pesatnya perkembangan TI, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangane- U niv ers ity bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.
Disamping lingkungan pendidikan, misalnya pada kegiatan penelitian kita dapat memanfaatkan internet guna mencari bahan atau pun data yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut melalui mesin pencari pada internet. Situs tersebut sangat berguna pada saat kita membutuhkan artikel, jurnal ataupun referensi yang dibutuhkan. Situs tersebut contohnya seperti google.com atau Indonesiansearch.com atau sumpahpalapa.net.
Dalam Rencana Strategis Depertemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009 disebutkan bahwa salah satu kendala dalam pemerataan pendidikan di Indonesia adalah cakupan geografis yang luas. Hal ini memerlukan modernisasi pada sistim dan jaringan informasi menggunakan ICT yang memadai. Luasnya wilayah kedaulatan Republik Indonesia dan luasnya sebaran penduduknya dapat dipersatukan dengan jaringan – jaringan teknologi informasi.
Hal ini merupakan salah satu faktor yang mengharuskan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia. Agar kualitas sumber daya manusia Indonesia yang merupakan produk dari pendidikan itu semakin baik dan dapat bersaing dalam dunia yang berbasiskan teknologi. Oleh sebab itu Depertemen Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM melakukan pengembangan terus menerus terhadap ICT untuk dunia pendidikan di Negara kita ini.
Untuk melihat hal in lebih luas lagi, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang penggunaan
ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia








I. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses komunikasi informasi, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengolahan informasi (Pustekkom). Teknologi Informasi dan Komunikasi cendrung dikaitkan dengan teknologi terbaru, seperti komputer dan teknologi yang mutakhir. Teknologi Informasi dan Komunikasi terus mengalami perkembangan baik dari bentuk, ukuran, kecepatan dan kemampuannya. Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya.
Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah;
v Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke
masyarakat industri)
vTeknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hightech)
vEkonomi nasional ke perekonomian dunia
vKebutuhan jangka pendek ke jangka panjang
vSistem sentralisasi ke sistem desentralisasi
vBantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa
vDari polah ir ar c h i ke jaringan kerja (networking)
Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan
Menurut Budi Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi berkembang
melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Gelombang Pertama, Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan
memperkecil biaya
b. Gelombang kedua, TIK difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer melalui
pembangunan jaringan komputer
c. Gelombang ketiga, TIK difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program
sistem informasi
d. Gelombang keempat, TIK difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data
kualitatif

e. Gelombang kelima, TIK difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan
jaringan internet
f. Gelombang keenam, TIK yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless).
Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates, 1995 dalam PUSTEKKOM) dimana : §Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
§Perangkat lunak semakin canggih
§Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.



II. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK DUNIA PENDIDIKAN

Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen – komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen – komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Dalam bidang pendidikan Internet telah memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran
meskipun di dunia pendidikan terdapat beberapa tantangan sebagai berikut :
vProses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama. Setidak
tidaknya seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan
tinggi
vDalam pendidikan itu berlaku prinsip “irreversibilitas”
vTantangan yang kita hadapi di masa depan cendrung berkembang semakin kompleks, yang
ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka. (PUSTEKKOM,2006)

e-Education, istilah ini mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia. e-education (Electronic Education) ialah istilah penggunaan TI di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan (Oetomo, B.S.D, 2002).
Lingkungan Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi TI di bidang Pendidikan adalah UI dan ITB. Semisalnya UI. Hampir setiap Fakultas yang terdapat di UI memiliki jaringan yang dapat di akses oleh masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problema ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya. Contoh lain adalah Universitas Swasta Bina Nusantara juga memiliki jaringan Internet yang sangat mantap, yang melayakkan mereka mendapatkan penghargaan akademi pendidikan Indonesia dengan situs terbaik. Layanan yang disediakan pada situs mereka dapat dibandingkan dengan layanan yang disediakan oleh situs-situs pendidikan luar negeri seperti Institut Pendidikan California atau Institut Pendidikan Virginia, dan sebagainya (Oetomo, B.S.D, 2002).
Inisiatif-inisiatif penggunaan TI dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara “Komunitas Sekolah Indonesia”. Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com. dan SMA-net.com
Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum di Indonesia. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan kegiatan sistem pendidikan di Indonesia. situs ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua sektor utama pendidikan. Contoh dari situs ini adalah www .pend idikan .net (PUSTEKKOM, 2006).
Selain penggunaan internet dalam dunia pendidikan, usaha lain untuk penggunaan ICT dalam
pendidikan antara lain diciptakannya model-model pembelajaran ataupun media pembelajaran.


berbasis TIK
Internet
RUMAH
SEKOLAH
berbasiskan ICT, baik berupa CD pembelajaran interaktif maupun modul-modul materi pembelajaran
yang bisa memberikan kemudahan pada peserta didik untuk memahami materi tersebut.



III. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI OLEH DEPARTEMEN

PENDIDIKAN NASIONAL
Departemen Pendidikan Nasional melalui PUSTEKKOM telah mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Beberapa produk dari PUSTEKKOM yang telah digunakan oleh dunia pendidikan antara lain TVE dan edukasi.net. TVE (TV edukasi) menyiarkan bahan belajar untuk tingkat SMP sedangkan edukasi.net berisi materi pelajaran untuk tingkat SD, SMP dan SMA (Harina Yuhetty dan Hardjito).
Dibawah ini merupakan skema dari pengembangan ICT dalam pendidikan oleh Depertemen
Pendidikan Nasional :
edukasi.net merupakan media pembelajaran berbasis internet yang menyediakan bahan belajar berbasis web yang bersifat interaktif serta menyediakan fasilitas komunikasi antara pengajar dengan peserta didik, antar peserta didik, dan peserta didik dengan sumber belajar lainnya. Dari hasil evaluasi yang dilakukan PUSTEKKOM diperoleh informasi tentang keuntungan menggunakan edukasi.net antara lain :a. Siswa dan guru dapat memperoleh sumber belajar yang sesuai dengan kurikulum,
b. Guru dengan siswa, atau antar siswa dapat melakukan diskusi melalui forum dikusi

c. Guru dengan siswa, atau antar siswa dapat mengirim informasi melalui milling list,
d. Guru dan siswa dapat men-download materi belajar yang diperlukan, dan
e. Sumber belajar dapat diakses dari mana dan kapan saja. (PUSTEKKOM,2006)
Untuk mendukung tercapainya tujuan dari penggunaan ICT dalam bidang pendidikan maka pemerintah melalui depertemen pendidikan nasional telah mengembangkan Jaringan Sekolah sejak tahun 1998-an. Pada tahun 2002 dikmenjur juga telah mengembangkan jaringan sekolah yang berbasis
wide area network (WAN) yang diberi nama WANKota.
Namun sayangnya belum semua sekolah mengakses layanan edukasi.net ini, untuk itu diperlukan peningkatan program oleh DEPDIKNAS agar layanan ini dapat diakses oleh seluruh lembaga pendidikan di Indonesia, sehingga tujuan dan manfaat dari edukasi.net dapat dirasakan sepenuhnya oleh dunia pendidikan.
Beberapa program yang mendukung pemanfaatan ICT untuk pendidikan antara lain :
a. Pemberian Block Grand seperti oleh Dikmenum kebeberapa sekolah seluruh Indonesia.
b. Proyek lain seperti OSOL ( One School One Lab-Computer) yang diprakarsai oleh Kementrian
Komunikasi dan Informasi
c. Roadshow peningkatan kesadaran tentang ICT
d. Gerakan moral penggunaan internet oleh ICT Watch yang diberi nama “Internet Sehat”.
e. Proyek ACEN, yang merupakan bantuan dari Pemerintah KORSEL dan dilaksanakan oleh
Balitbang Depdiknas (Harina Yuhetty dan Hardjito, 2004).
TVE (TV edukasi) merupakan program pendidikan yang menggunakan satelit dalam proses penyampaian informasi ke penggunanya. Program yang ditawarkan oleh TVE bisa disesuaikan dengan jadwal pelajaran disekolah. Selain dari TVE dan edukasi.net, banyak produk ICT dari PUSTEKKOM yang telah beredar di dunia pendidikan di Indonesia dan hasilnya sudah mulai dirasakan oleh kalangan pendidikan baik dari segi kualitas pembelajaran maupun kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan










KESIMPULAN
Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukung dalam dunia pendidikan. Salah satu bukti pentingnya ICT adalah untuk pemerataan pendidikan dengan kondisi geografis Indonesia yang luas sangat diperlukan ICT. Beberapa dampak positif yang diperoleh dengan adanya ICT dalam dunia pendidikkan antara lain :
1. Memberikan kemudahan terhadap dunia pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan
nasional Indonesia secara umum.
2. Meningkatkan mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerima
informasi baik dari dalam maupun dari luar negeri
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang merupakan produk dari dunia
Pendidikan
4. dll
Oleh karena pentingnya ICT dalam dunia pendidikan, maka Depertemen Pendidikan melalui PUSTEKKOM terus melakukan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indoneisa. Telah banyak produk dari PUSTEKKOM yang berbasiskan ICT telah dikembangkan, antara lain TVE, edukasi.net dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar