Rabu, 02 Juni 2010

SPSS

SPSS

SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat analisis statistika. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc.
SPSS (Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu sosial. SPSS digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan sebagainya. Selain analisis statistika, manajemen data (seleksi kasus, penajaman file, pembuatan data turunan) dan dokumentasi data (kamus metadata ikut dimasukkan bersama data) juga merupakan fitur-fitur dari software dasar SPSS.
Statistik yang termasuk software dasar SPSS:
» Statistik Deskriptif: Tabulasi Silang, Frekuensi, Deskripsi, Penelusuran, Statistik Deskripsi Rasio
» Statistik Bivariat: Rata-rata, t-test, ANOVA, Korelasi (bivariat, parsial, jarak), Nonparametric tests
» Prediksi Hasil Numerik: Regresi Linear
» Prediksi untuk mengidentivikasi kelompok: Analisis Faktor, Analisis Cluster (two-step, K-means, hierarkis), Diskriminan.
Berbagai fitur dalam SPSS dapat diakses melalui menu pull-down atau dapat diprogram dengan bahasa perintah sintaks proprietary 4GL. Pemrograman perintah sintaks memiliki keuntungan di bidang reproduktivitas serta pengendalian manipulasi data kompleks dan analisis. Perhubungan menu pull-down juga menghasilkan sintaks perintah, walaupun pengaturan awalnya harus diubah terlebih dahulu agar sintaks dapat dilihat oleh user. Program dapat berjalan secara interaktif, atau tanpa pengendalian menggunakan Fasilitas Kerja Produksi. Sebagai tambahan, bahasa makro juga dapat digunakan untuk menulis perintah subrutin dan ekstensi program Python dapat mengakses informasi di dalam kamus data dan data, kemudian secara dinamis membuat program perintah sintaks.
Ekstensi program Phyton, yang diperkenalkan pada SPSS 14, menggantikan skrip SAX Basic yang kurang fungsional, walaupun SAX Basic juga masih dapat digunakan. Ekstensi Phyton menyebabkan SPSS dapat menjalankan statistik mana pun dalam paket free software R. Sejak versi 14 dan seterusnya, SPSS dapat diatur secara eksternal melalui Phyton pada program VB.NET menggunakan “plug-ins” yang telah disediakan.
SPSS meletakkan batasan-batasan pada struktur file internal, tipe data, pengolahan data dan pencocokan file, yang memudahkan pemrograman. SPSS datasets memiliki struktur tabel 2 dimensi dimana bagian baris menunjukkan kasus-kasus (seperti pribadi atau rumah tangga) dan bagian kolom menampilkan ukuran-ukuran (seperti umur, jenis kelamin, pendapatan rumah tangga). Hanya 2 tipe data yang digambarkan : numerik dan teks (string). Seluruh pengolahan data dilakukan berurutan kasus per kasus melalui file. File dapat dipasangkan satu per satu atau satu-banyak, tapi tidak dapat banyak per banyak.
User interface grafis memiliki 2 jenis tampilan yang dapat dipilih dengan cara meng-klik salah satu dari dua tombol di bagian bawah kiri dari window SPSS. Tampilan ‘Data View’ menampilkan tampilan spreadsheet dari kasus-kasus (baris) dan variabel (kolom). Tampilan ‘Variable View’ menampilkan kamus metadata di mana setiap baris mewakili sebuah variabel dan menampilkan nama variabel, label variabel, label nilai, lebar cetakan, tipe pengukuran dan variasi dari karakteristik-karakteristik lainnya. Sel-sel di kedua tampilan dapat diedit secara manual, memungkinkan pengaturan struktur file dan pemasukan data tanpa harus menggunakan sintaks perintah. Hal ini cukup untuk dataset-dataset kecil. Dataset yang lebih besar, seperti survei statistik, lebih sering dibuat menggunakan software data entry, atau dimasukkan selama computer-assisted personal interviewing, dengan pemindaian dan menggunakan software pengenalan karakter optikal, atau dengan pengambilan langsung dari kuesioner online. Dataset-dataset ini kemudian dimasukkan ke dalam SPSS.
SPSS dapat membaca dan menulis data dari file teks ASCII (termasuk file hierarkis), paket statistik lainnya, spreadsheets dan database. SPSS dapat membaca dan menulis ke dalam tabel database eksternal relasional melalui ODBC dan SQL.
Output statistik memiliki format file proprietary (file *.spo, men-support tabel poros) yang mana, sebagai tambahan atas penampil dalam paket, disediakan pembaca stand-alone. Output proprietary dapat diubah ke dalam bentuk teks atau Microsoft Word. Selain itu, output dapat dibaca sebagai data (menggunakan perintah OMS), sebagai teks, teks dengan pembatasan tabulasi, HTML, XML, dataset SPSS atau pilihan format image grafis (JPEG, PNG, BMP, dan EMP).
Modul-modul Add-on modules menyediakan kapabiliti tambahan. Modul-modul yang tersedia, antara lain :
» SPSS Programmability Extension (ditambahkan pada versi 14). Memungkinkan pemrograman Phyton untuk mengontrol SPSS.
» SPSS Validation Data (ditambahkan pada versi 14). Memungkinkan pemrograman pengecekan logistik dan pelaporan nilai-nilai mencurigakan.
» SPSS Regression Models – Regresi logistik, regresi ordinal, regresi logistik multinomial, dan model campuran (multilevel models).
» SPSS Advanced Models – GLM yang bervariasi dan ukuran-ukuran yang diulang (dihapuskan dari basis sistem sejak versi 14).
» SPSS Classification Trees. Membuat diagram klasifikasi dan keputusan untuk mengidentifikasi kelompok dan memprediksi perilaku.
» SPSS Tables. Memungkinkan kontrol user-defined atas output laporan.
» SPSS Exact Tests. Memungkinkan tes statistik atas sample kecil.
» SPSS Categories
» SPSS Trends
» SPSS Conjoint
» SPSS Missing Value Analysis. Imputasi simpel berbasis regresi.
» SPSS Map
» SPSS Complex Samples (ditambahkan pada Versi 12). Diatur untuk stratifikasi dan pengelompokkan serta pilihan pemilihan sample lainnya.
» SPSS Server adalah sebuah versi dari SPSS dengan arsitektur pengguna/server. SPSS Server memiliki beberapa fitur yang tidak tersedia pada versi desktop, seperti fungsi penilaian.
Kelebihan SPSS
SPSS, piranti lunak khusus untuk melakukan analisis data, memberikan banyak kelebihan dan kemudahan dibandingkan spreadsheet. Apakah keunggulan SPSS?
SPSS mampu mengakses data dari berbagai macam format data yang tersedia seperti dBase, Lotus, Access, text file, spreadsheet, bahkan mengakses database melalui ODBC (Open Data Base Connectivity) sehingga data yang sudah ada, dalam berbagai macam format, bisa langsung dibaca SPSS untuk dianalisis.
SPSS memberi tampilan data yang lebih informatif, yaitu menampilkan data sesuai nilainya (menampilkan label data dalam kata-kata) meskipun sebetulnya kita sedang bekerja menggunakan angka-angka (kode data). Misalnya untuk field Jenis Kelamin, kode angka yang digunakan adalah 1 untuk “pria” dan 2 untuk “wanita”, maka yang akan muncul di layar adalah label datanya, yaitu “pria” dan “wanita”.
SPSS memberikan informasi lebih akurat dengan memperlakukan missing data secara tepat, yaitu dengan memberi kode alasan mengapa terjadi missing data. Misalnya karena pertanyaan tidak relevan dengan kondisi responden, pertanyaan tidak dijawab, atau karena memang pertanyaannya yang harus dilompati.
SPSS melakukan analisis yang sama untuk kelompok-kelompok pengamatan yang berbeda secara sekaligus hanya dalam beberapa mouse click saja. Contohnya :
mengetahui nilai minimum, maksimum dan rata-rata penjualan per kuartal per wilayah penjualan secara bersamaan pada masing-masing kelompok produk.
mengetahui hal-hal yang signifikan berpengaruh terhadap volume penjualan (apakah kelompok umur konsumen, tingkat pendidikan, jenis kelamin, besar pengeluaran per bulan, dll) pada masing-masing wilayah penjualan.
SPSS mampu merangkum data dalam format tabel multidimensi (crosstabs), yaitu beberapa field ditabulasikan secara bersamaan. Contohnya :
tabel persentase jumlah responden dari beberapa kelompok umur terhadap beberapa kategori produk perawatan rambut.
tabel persentase jumlah responden dari beberapa tingkat pendidikan terhadap beberapa partai politik pilihan menurut beberapa wilayah pemilihan umum.
Tabel multidimensi SPSS sifatnya interaktif. Kolom tabel bisa dirubah menjadi baris tabel dan sebaliknya. Semua nilai dalam sel-sel tabel akan disesuaikan secara otomatis. Hal ini sangat memudahkan pekerjaan eksplorasi data.
Beberapa keunggulan di atas hanyalah sebagian dari seluruh keunggulan yang dimiliki SPSS dibandingkan dengan spreadsheet. Masih ada banyak keunggulan lainnya. Bahkan, semua pekerjaan di atas dilakukan dengan bantuan dialog box, tanpa perlu mengerti bahasa pemrograman! Sangat user friendly.









CONTOH KASUS :































1. Frequency, menunjukkan jumlah responden yang memiliki tinggi badan tertentu. Seperti misalnya responden dengan tinggi badan 155 cm ada 2 orang,responden dengan tinggi badan 175 cm ada 3 orang dan seterusnya.
2. Percent, menunjukkan prosentase dari jumlah data yang memiliki tinggi tertentu. Output yang terakhir dihasilkan adalah Pie Chart yang menunjukkan prosentase setiap tinggi badan yang dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar